- Shizuoka -- Nagoya
6 Jan, jam 21 : 58 - 23
: 11 Kodama 687
Setiba di Nagoya tengah
malam, saya dan travel mate yang sudah janjian ketemu di eki, dijemput oleh Yos
dan Inu. Kami diajak berkeliling kota Nagoya, melihat kehidupan malam di sana.
Ternyata ada restoran Indonsia yang masih buka sampai tengah malam, akhirnya
kami menunggu makanan dibuatkan untuk dibawa pulang ke apartemen Inu dan Rini.
Sampai di apato, ternyata Rini dan Khansa sedang terkena flu berat, sehingga
tidak bisa bertemu. Penyakit flu pada musim dingin itu gampang sekali menular,
dan sekali terkena bisa sakit selama 1 minggu atau lebih. Keesokan paginya kami
berempat segera menuju universitas Nagoya, meeting point bersama teman-teman
orang Indonesia yang akan main ski di Gifu. Kurang lebih ada 2 bis yang akan
berangkat ke sana. Jarak dari universitas Nagoya sampai Gifu kurang lebih 2
jam. Saya patungan membayar 4,000 yen untuk sewa bis, asuransi dan tiket masuk
ke tempat ski. Baru kali ini saya melihat salju yang tebal sekali di mana-mana,
sepanjang mata memandang yang terlihat hanyalah salju putih yang tebal. Setiba
di tempat ski saya menyewa perlengkapan ski dan beli tiket untuk naik cable
car. And then suddenly the ski accident happened. Hingga akhirnya cerita
sial saya waktu liburan diliput oleh majalah PESONA (FEMINA group)….
Hari terakhir di Jepang,
saya diantar oleh Rahma dan suami ke pusat kota Nagoya. Walaupun tangan patah
sebelah, dan badan masih nyeri sekali akibat jatuh terguling-guling, tetap
tidak menyurutkan langkah saya untuk berbelanja oleh-oleh makanan Jepang di
Supermarket. Walau pada akhirnya saya terpaksa menyeret kantong belanjaan,
karena keberatan. Sehabis belanja, saya diantar sampai Sakae di pusat kota Nagoya,
melewati Nagoya tower , lalu mampir ke Oasis 21 , mall terkenal di Nagoya, di
mana terdapat kantor stasiun televisi NHK. Setelah itu saya segera bergegas
menuju eki , mengejar Shinkansen ke bandara Haneda. Bandara Haneda cukup besar,
banyak terdapat restoran dan toko untuk membeli oleh-oleh. Saya baru sempet
nyoba makan sushi di sana ( kamawarana wae eneng). Di Haneda saya numpang on
line di komputer koin, 100 yen untuk 10 menit (mahal ya). Di sana juga ada
penitipan tas koin, harganya tergantung banyaknya barang. Saya
sempatkan untuk membeli oleh-oleh titipan, dan menikmati keindahan city light
view dari menara observasi di bandara, cantik sekali. Ok, it's time to go home
now. Sayonara Japan, mata aimasho...
Nagoya - Shinagawa -
Yokohama Machi (pindah monorel) - Haneda airport
Wisata Salju PPI-Bhinneka Nagoya, Hirugano Kogen, Gifu, 7 Januari 2012. 64 Dewasa, 20 anak, 4(?) toddler. |