HCMC City Hall |
Rumah di sana
rata-rata bentuknya seperti ruko, bangunan bertingkat yang kecil dan memanjang
ke atas. Katanya sih harga tanah mahal, seperti juga layaknya harga mobil.
Untuk transportasi, motor yang jadi raja jalanan. Kemanapun kita melangkah ,
jutaan motor yang terlihat. Bahkan ada jalur khusus motor. Kalau mau menyebrang
di jalanan kota Saigon,
jangan takut oleh motor yang lalu lalang, berjalanlah secepat mungkin, motor
itu tidak akan berani menabrak, malah mereka yang takut kalo sampai nabrak
orang.
Menurut saya dan teman-teman, di antara negara asean
lainnya, orang-orang Vietnam
itu yang paling cantik dan ganteng (survei membuktikan). Sedangkan orang-orang
Kamboja manis-manis kaya mbak-mbak dan mas-mas Jawa. Saking kecenya mereka bahkan naik motor tanpa jaket dan helm full face. Badan perempuan juga rata-rata kecil-kecil, sehingga fit in dalam balutan pakaian tradisional mereka.
million motorcycle in HCMC street |
Itinerary selama 7 hari keliling Indochina
adalah sebagai berikut :
Day 1st, Ho Chi Minh City, Vietnam.
Day 2nd, 1 day Mekong
river tour ( My Tho - Ben Tre ), Ben Thanh night market.
Day 3rd, Ho Chi Minh City National
museum, HCMC church, HCMC city tour, Reunification palace, City Hall, Notre
Dame Cathedral, watch Vietnam Water Puppet Show.
Otw to Cambodia by bus from 11.30 PM until
17.30 the next day (Day 4th). Watch Apsara show at Siem Reap.
Day 5th, Angkor Wat tour, Siem
Reap.
Day 6th, morning market at Siem Reap.
Back to Phnom Penh.
Phnom Penh City tour. Night market @Phnom Penh.
Day 7th, King's palace @Phnom
Penh, Phnom Penh musium, back to Indonesia.
Selama di Vietnam jangan mengeluarkan kamera di tengah
karena saya pernah sekali diingatkan oleh polisi muda yang ganteng ketika
sedang menyebrang. Tas juga harus dijaga dengan baik. Karena banyak jambret
naik motor. Jadi mesti lebih hati-hati.
Day 1st, Ho Chi Minh City, Vietnam.
Ho Chi Minh City tallest skyscraper |
Day 2nd, 1 day Mekong river tour ( My
Tho - Ben Tre ), Ben Thanh night market.
French breakfast |
Sampai di delta sungai Mekong,
kami naik perahu ke My Tho. Lagi-lagi isi perahu kebanyakan orang bule,
hanya kami dan sepasang suami istri yang ternyata orang Filipina yang akhirnya
menjadi dekat dengan kami selama tur, diantara para bule-bule yang mungkin
seumur hidupnya belum pernah lihat rambutan, pohon pisang dan pohon kelapa.
Di My Tho kami naik perahu nelayan kecil, dan memakai
caping khas petani. Kalau kata teman kantor saya yang lihat fotonya ,
"inimah di Jawa juga banyak". Cuma pihak pemerintah sana
lebih pintar mengemas wisata perahu ini jadi bagian dari daya tarik tourism
sungai Mekong. Kalau saya sih jadi inget
film-film perang Tour of Duty, setelah merasakan sensasi berperahu di Mekong. Saya merasa seperti cewek-cewek lokal yang
eksotis pake caping naik perahu, tiba-tiba menyembunyikan senapan laras panjang
di perahunya dan menembaki tentara Amerika... (menghayal tingkat dewa).
Wisata di My Tho dan Ben Tre, tentu saja melihat
peternakan lebah madu, pohon pisang dan proses pembuatan santan kelapa. Kami
dan pasangan dari Filipin langsung melipir ke belakang para bule yang menonton pertunjukan cara memerah santan dari kelapa, dan tertawa-tawa lalu
bertukar cerita bahwa di Manila sana
mereka juga menggunakan santan untuk memasak, hingga memakai daun pandan untuk
menanak nasi hingga wangi.
Selesai tur sungai mekong kami kembali ke penginapan.
Malam hari kami ke Ben Thanh night market, sampai
di sana ternyata bertemu lagi dengan pasangan
ramah dari Manila,
mereka sewa motor keliling HCMC. Dan katanya agak kagok juga dengan budaya
orang Vietnam
yang naik motor nggak pake rem.
Day 3rd, Ho Chi Minh City National
museum, HCMC church, Reunification palace, City Hall, Notre Dame Cathedral,
watch Vietnam Water Puppet Show.
Kami makan siang di The famous Pho 2000, with beef meat. Quite cheap, around 45,000 Dong (25 rebu rupiah -an kira2). Hari ke 3. HCMC city tour dengan berjalan kaki. Masuk ke dalam musium HCMC yang menceritakan sejarah Vietnam. Tiket Musium HCMC : 15.000 dong. Lalu melewati City Hall yang cantik dan Notre Dame katedral yang merupakan simbol kota HCMC sambil hujan-hujanan. Karena waktu sudah kesorean kami tidak masuk ke dalam Reunification palace.
Kami makan siang di The famous Pho 2000, with beef meat. Quite cheap, around 45,000 Dong (25 rebu rupiah -an kira2). Hari ke 3. HCMC city tour dengan berjalan kaki. Masuk ke dalam musium HCMC yang menceritakan sejarah Vietnam. Tiket Musium HCMC : 15.000 dong. Lalu melewati City Hall yang cantik dan Notre Dame katedral yang merupakan simbol kota HCMC sambil hujan-hujanan. Karena waktu sudah kesorean kami tidak masuk ke dalam Reunification palace.
Pho 2000 owner with Bill Clinton |
Pho 2000 |
Reunification palace |
in front of Reunification palace |